SAIBETIK-Sejumlah kader dan pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Garut memilih membelot dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman-Yudi Nugraha, serta mengalihkan dukungan mereka ke pasangan calon nomor 02, Abdusy Syakur Amin-L. Putri Karlina.
Meskipun Yudi Nugraha merupakan Ketua DPC PPP Garut dan calon Wakil Bupati, beberapa kader PPP menyatakan kekecewaannya dan mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan 02. Salah satunya adalah Ketua Organisasi Keanggotaan Kaderisasi (OKK) PPP Garut, Beben Ridwan, yang menyatakan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada kajian serta istikharah ulama.
Beben menyebutkan dua alasan utama mengapa para kader memutuskan untuk beralih dukungan. Pertama, kondisi internal partai yang dinilai tidak kondusif, di mana banyak pengurus merasa tidak diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam Pilkada ini. Kedua, hasil survei internal partai yang menunjukkan sekitar 45 persen pemilih PPP lebih mendukung pasangan Abdusy Syakur Amin-L. Putri Karlina.
Beben mengklaim bahwa langkah ini dilakukan demi menyelamatkan partai dan untuk menyalurkan aspirasi pemilih PPP. Dia memprediksi bahwa dukungan PPP pada Pilkada Garut 2024 akan mencapai sekitar 70 persen, dengan sisa 30 persen kemungkinan mendukung pasangan Helmi Budiman-Yudi Nugraha.
“Dukungan ini melibatkan pengurus kecamatan, pengurus ranting, dan pengurus harian DPC PPP Garut, serta beberapa calon legislatif provinsi,” ujar Beben.
Beben menegaskan bahwa dia bertanggung jawab atas langkah tersebut dan siap mempertanggungjawabkannya di mahkamah partai maupun mahkamah agama. Setelah deklarasi, pasangan Abdusy Syakur Amin-L. Putri Karlina mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para kader PPP. “Kami bersyukur, ini menunjukkan bahwa kami bisa meraih lebih banyak simpati masyarakat,” ujar Abdusy Syakur.