SAIBETIK– Kabupaten Pringsewu, Lampung, menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-96 pada Senin, 28 Oktober 2024, di lapangan pemda setempat. Upacara ini dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, dengan mengangkat tema “Maju Bersama Indonesia Raya”.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Ketua DPRD Pringsewu Suherman, Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunus Saputra, Kajari Pringsewu Raden Wisnu Bagus Wicaksono, Pabung Kodim 0424/TGM Kapten Inf. P. Rahmat H., Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi, serta pelajar, mahasiswa, dan elemen kepemudaan di wilayah setempat.
Dalam sambutannya, Marindo Kurniawan menyampaikan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Ia menekankan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum penting untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian integral dalam pembangunan Indonesia.
“Sebagai subjek pembangunan, sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai sektor pembangunan nasional, termasuk dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Marindo menambahkan bahwa masih ada sebagian pemuda yang memerlukan layanan pemberdayaan untuk menggali potensi terpendam mereka, sehingga bisa menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan.
Harapannya adalah agar pemuda lebih aktif berperan dalam pembangunan nasional, karena mereka adalah pemilik masa depan bangsa. “Capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) pada 2024 menunjukkan bahwa kualitas kepemudaan Indonesia berada di angka 56,33 persen, dengan rincian capaian domain pendidikan 70,00 persen, kesehatan dan kesejahteraan 65,00 persen, serta gender dan diskriminasi 53,33 persen,” ungkapnya.
Di sisi lain, Marindo menyebutkan bahwa capaian untuk domain kesempatan kerja berada di angka 45,00 persen, sedangkan domain partisipasi dan kepemimpinan hanya 43,33 persen. Oleh karena itu, peningkatan IPP sangat diperlukan melalui pengembangan potensi pemuda secara besar-besaran di seluruh Indonesia.
“Seluruh pemangku kepentingan—pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, dan media—harus bergerak secara sinergis untuk membangun ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif dan mendukung pertumbuhan pemuda yang berkarakter kebangsaan dan berdaya saing,” tegasnya.
Marindo juga mengajak semua pihak untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing. “Kita perlu memperbaiki kepedulian terhadap pemuda melalui peningkatan layanan, tata kelola, dan dukungan sumber daya agar kondisi kepemudaan Indonesia semakin baik, tercermin dari kenaikan Indeks Pembangunan Pemuda,” tambahnya.
Sebelum upacara dimulai, para pelajar Kabupaten Pringsewu juga menyajikan pertunjukan seni dan tarian nusantara yang menambah semarak peringatan ini.***