SAIBETIK- Penjabat Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, menghadiri acara Sinergi OPD Tanggamus dan penandatanganan kerja sama dengan pemangku kepentingan publik dan swasta untuk mendukung program ICARE. Acara tersebut berlangsung di Aula Hotel Royal Gisting Bawah pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Pentingnya Program ICARE dan Kerja Sama Stakeholder
Drs. Rahman Jaya, dalam laporannya, mengungkapkan rasa bangganya terhadap keterlibatan seniornya, Dr. Hendra, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, yang turut mendukung program ini. “Kita patut berbangga karena beliau, yang memegang jabatan strategis di kementerian, akan banyak berkontribusi dalam mendukung program ini,” ujar Rahman.
Rahman juga menambahkan bahwa hari ini dilakukan penandatanganan kerja sama dengan berbagai stakeholder, yang akan mengikat mereka secara kinerja. Program ICARE, yang memiliki indikator kinerja jelas, menjadi fokus utama dalam upaya ini.
Kemajuan dan Dokumentasi Program ICARE
Menurut Rahman, beberapa dokumen penting telah disiapkan, termasuk Polygon untuk lokasi pengembangan seluas ± 1000 hektar yang sudah dipenuhi secara bertahap. “Dokumen tersebut telah selesai dan memenuhi syarat dari BPK,” jelasnya.
Video terkait keterlibatan petani melalui koperasi juga menjadi salah satu indikator pencapaian program ini. Targetnya adalah melibatkan 9000 petani di seluruh Indonesia, dengan minimal 1000 petani di setiap lokasi pengembangan.
Pernyataan PJ Bupati Tanggamus
Dalam sambutannya, PJ Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, menekankan pentingnya sosialisasi terhadap standarisasi hasil pertanian. Ia juga menyoroti penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BSIP Kementan dan Pemkab Tanggamus. “Acara hari ini diharapkan dapat melengkapi program ICARE dengan berbagai rangkaian kegiatan yang membangun dari hulu hingga hilir,” ungkap Irsan.
Irsan juga menegaskan komitmen untuk membangun aspek pertanian secara berkesinambungan, dengan pendekatan berbasis ruang yang melibatkan pemberdayaan masyarakat petani. “Kabupaten Tanggamus, bersama dengan provinsi lain, akan terus berupaya menjadi yang terdepan dalam pelaksanaan program ini,” tambahnya.
Kontribusi Pertanian dalam Ekonomi
Irsan menjelaskan bahwa sektor pertanian memiliki kontribusi signifikan terhadap PDB nasional, berada di posisi kedua setelah industri pengolahan. “Di provinsi Lampung, sektor pertanian menyumbang sekitar 39% dari PDB, dengan Kabupaten Tanggamus sebagai bagian penting dari kontribusi tersebut,” tutupnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ICARE dan kegiatan terkait, para pihak diharapkan tetap mengikuti perkembangan terbaru dan berpartisipasi aktif dalam implementasinya.***