SAIBETIK–Emas dan kuningan adalah dua logam yang memiliki penampilan yang mirip, namun perbedaan kualitas dan nilai keduanya sangat signifikan.
Memahami perbedaan antara emas asli dan kuningan penting untuk menghindari penipuan dan memastikan nilai investasi atau nilai estetika perhiasan yang Anda beli.
Untuk memastikan Anda membeli emas asli, berikut adalah panduan untuk membedakan emas asli dan kuningan;
1. Pemeriksaan Tanda Pengecoran
Emas asli sering kali memiliki tanda pengecoran yang jelas, seperti cap atau stempel yang menunjukkan kadar emasnya.
Di Indonesia, standar emas yang umum digunakan adalah 24 karat (999), 22 karat (916), dan sebagainya.
Sebaliknya, kuningan cenderung memiliki tanda yang lebih sederhana atau tidak ada tanda pengecoran kadar logam yang jelas.
2. Uji Magnet
Salah satu cara cepat untuk memeriksa emas adalah menggunakan magnet.
Emas tidak bersifat magnetik, jadi jika perhiasan atau logam yang Anda uji tertarik oleh magnet, kemungkinan besar itu adalah kuningan atau logam lain bukan emas.
3. Uji Asam Nitrat
Metode ini lebih canggih dan biasanya dilakukan oleh profesional. Asam nitrat akan bereaksi dengan kuningan tetapi tidak dengan emas.
Namun, pengujian ini memerlukan peralatan khusus dan harus dilakukan dengan hati-hati karena sifat asam nitrat yang korosif.
4. Perhatikan Warna dan Kilau
Emas asli memiliki warna kuning keemasan yang khas dan cenderung lebih berkilauan daripada kuningan.
Kuningan, meskipun juga memiliki warna keemasan, sering kali tidak secerah atau sebersih emas asli.
5. Berat dan Ketahanan Terhadap Korosi
Emas asli lebih berat dibandingkan kuningan dalam volumenya yang sama.
Selain itu, emas tidak akan berkarat atau terkorosi seiring waktu, sementara kuningan dapat berubah warna atau teroksidasi seiring penggunaan dan kontak dengan udara dan kelembaban.*