SAIBETIK – Apel persiapan untuk Operasi Patuh Krakatau 2024 dilaksanakan dengan melibatkan jajaran Polisi, TNI, dan personil Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Timur. AKBP M Rizal Mukhtar, yang memimpin apel tersebut, menegaskan pentingnya patroli untuk menurunkan angka kecelakaan di wilayah tersebut.
Dari Januari hingga Juni 2024, tercatat 98 kecelakaan di Lampung Timur, dengan 59 orang meninggal dunia, 78 luka berat, 58 luka ringan, dan kerugian material mencapai 447,5 juta.
Kapolres Lampung Timur menjelaskan bahwa Operasi Patuh Krakatau 2024 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 15 Juli hingga 28 Juli 2024. Operasi ini akan menargetkan pengendara sepeda motor dan mobil di jalan raya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Lampung Timur,” ujar Kapolres.
Dia juga menekankan pentingnya koordinasi antar instansi terkait untuk menciptakan situasi Kamseltibcar (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran) lalu lintas. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan meliputi:
1. Kegiatan Preemtif: Memberikan bimbingan dan penyuluhan di sekolah-sekolah atau kampus-kampus, serta menyambangi komunitas pengemudi ojek dan supir angkutan umum untuk mengedukasi tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
2. Kegiatan Preventif: Melakukan penjagaan dan pengaturan di lokasi rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, tindakan tegas hingga penegakan hukum terhadap pelanggaran prioritas yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan fatal juga akan dilaksanakan.
“Dengan adanya 98 kecelakaan dan 59 kematian selama enam bulan terakhir, kami berharap angka ini dapat berkurang dalam enam bulan ke depan,” tegas Kapolres Lampung Timur. (Asir)***