SAIBETIK–PDIP jadi harapan terakhir buat petahana Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut.
Petahana Edy Rahmayadi memang patut was-was, pasalnya jika Megawati Soekarnoputri tak memberikan rekomendasi kepadanya, maka peluang untuk melanjutkan periode kedua bakal pupus.
Karena, super koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah bulat memberikan rekomendasi untuk Bobby Nasution.
Kini, hanya tersisa PDIP dan PKS yang belum memberikan rekomendasi. Sebelumnya, PKS memang sempat mengumumkan rekomendasi Pilgub Sumut diberikan kepada Bobby.
Namun, pernyataan itu ditarik kembali, dan PKS memastikan belum menentukan kandidat di Pilgub Sumut.
Sedangkan PDIP, ada kader militan yang juga berpeluang untuk memperoleh rekomendasi dari Megawati, yakni; Nikson Nababan.
Nikson Nababan adalah mantan Bupati Tapanuli Utara, meski masuk dalam salah satu rekomendasi PDIP namun tingkat elektabilitasnya belum mampu menandingi Bobby maupun Edy.
Meski demikian, Nikson menyatakan kesiapannya jika ditunjuk oleh Ketum PDIP untuk maju melawan menantu Jokowi itu.
Banyak kalangan yang menilai jika Nikson sebaiknya berpasangan dengan Edy Rahmayadi untuk menyaingi Bobby Nasution.
Dengan duet Edy-Nikson ini pula, amat mungkin PKS akan memberikan rekomendasi untuk pasangan ini.
Karena PKS tak bisa mengusung kandidat sendiri di Pilgub Sumut sehingga peluang koalisi dengan PDIP juga amat mungkin terjadi.
Selain itu, kunjungan PDIP ke PKS juga menyiratkan bahwa dua partai ideologis ini akan berkoalisi di Sumut.
Alasan ini amat kuat jika merujuk pada dibatalkannya rekomendasi PKS untuk Bobby Nasution meski sudah sempat diumumkan.*