SAIBETIK – Zulfikar Fuad, seorang putra daerah Lampung, dianugerahi gelar Warga Kehormatan Corps Polisi Militer (CPM) oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam penulisan buku sejarah “Perjuangan Prajurit CPM Kompi C Batalyon Garuda Lampung Menghadapi Agresi Militer II Belanda untuk Mempertahankan Kemerdekaan RI”.
Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Lapangan Sugiri Pusdikpom Puspomad, Cimahi, Jawa Barat pada Selasa, 25 Juni 2024. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ws. Komandan Puspomad, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, S.H., dalam Apel Corps Peringatan Hari Ulang Tahun CPM ke-78.
Ws. Danpuspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, S.H., mengucapkan apresiasi atas buku yang ditulis Zulfikar Fuad. “Buku ini memberikan sumbangan berharga bagi pengetahuan tentang sejarah perjuangan prajurit Pomad dalam menjaga keutuhan dan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Buku “Perjuangan Prajurit CPM Kompi C Batalyon Garuda Lampung” merupakan karya ke-5 Zulfikar Fuad yang diterbitkan oleh PT. Cahaya Pustaka Nusantara, menandai perjalanan kariernya sebagai penulis sejak tahun 2002 dengan total 60 karya.
Panglima TNI Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si., juga menyambut baik kehadiran buku ini sebagai pengingat akan pengabdian prajurit Pomad dalam sejarah bangsa. “Buku ini memperlihatkan semangat juang prajurit Pomad yang telah berperan besar dalam menjaga kedaulatan negara,” ujarnya.
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menekankan pentingnya buku ini sebagai sarana pendidikan dan inspirasi bagi prajurit TNI AD. “Kisah perjuangan prajurit CPM Batalyon Garuda Lampung yang dituangkan dalam buku ini menggambarkan keteguhan dan dedikasi dalam menjalankan tugas negara,” katanya.
Buku ini tidak hanya mencatat sejarah pertempuran melawan penjajah Belanda, tetapi juga menegaskan nilai-nilai kepahlawanan dan semangat untuk melindungi bangsa, yang diharapkan menjadi teladan bagi generasi penerus TNI Angkatan Darat.***