SAIBETIK – Langkah petahana Musa Ahmad untuk mendapatkan dukungan dari Gerindra dalam Pilkada Lamteng tampaknya akan menemui kendala, seiring dengan banyaknya kader yang menolak Gerindra mendukung petahana.
Penolakan ini memiliki latar belakang karena Musa Ahmad dianggap gagal dalam memajukan Lamteng.
Banyak yang menganggap bahwa Lamteng mengalami kemunduran selama masa kepemimpinan Musa Ahmad, sehingga petahana tersebut dianggap tidak layak untuk didukung kembali.
Tidak hanya masalah infrastruktur yang buruk, tetapi juga tingkat kesejahteraan dan tingginya angka pengangguran di Lamteng yang menjadi perhatian serius bagi kader Gerindra.
Mereka membandingkan kepemimpinan Lamteng di masa Mustafa dan Pairin yang dianggap berhasil.
Di era Mustafa dan Pairin, banyak kebijakan yang dianggap pro terhadap kesejahteraan rakyat, termasuk dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat petani.
Bupati Lamteng, Mustafa, bahkan berani menyurati presiden untuk menaikkan harga singkong agar petani singkong di Lamteng dapat menikmati hasilnya.
Namun, tampaknya Musa Ahmad tidak mengindahkan aspirasi dari kader Gerindra tersebut.
Bacawabup yang direkomendasikan oleh Golkar tetap melanjutkan upayanya untuk mendaftar di sejumlah partai politik guna memperoleh surat tugas.
Musa Ahmad bahkan merasa yakin bahwa dirinya akan terpilih kembali untuk periode kedua dalam kepemimpinan Lamteng.***