SAIBETIK – Film How to Make Millions Before Grandma Dies sedang menjadi sorotan di kalangan penonton.
Film asal Thailand ini tidak hanya disukai oleh banyak orang, tetapi juga mendapat perhatian dari selebritis dan influencer di Indonesia.
Meskipun film ini termasuk dalam kategori film keluarga, namun adegan-adegan sulit tetap menjadi bagian dari produksinya.
Pat Boonnitipa, sang sutradara, mengungkapkan bahwa adegan terakhir film tersebut merupakan salah satu yang paling menantang.
Adegan terakhir adalah yang paling menantang, ujar Pat Boonnitipa. Di sini, para penonton akan disuguhkan dengan pemandangan bunga yang berguguran ditiup angin.
Tim produksi harus mempersiapkan empat kipas dengan ukuran yang berbeda, yang masing-masing harus dikendalikan oleh tujuh anggota kru.
Kami memiliki kipas angin yang sangat besar, seukuran helikopter, tambah Pat.
Pat mengakui bahwa ia sendiri gagal dalam adegan tersebut sebanyak 13 kali dan harus menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan bunga-bunga yang berguguran.
Para kru juga bekerja keras untuk memastikan bahwa bunga-bunga tersebut tetap terlihat segar meskipun tertiup angin.
Di samping itu, dalam adegan terakhir tersebut, kamera harus beralih dari gambar jauh ke gambar yang lebih dekat secara perlahan, yang merupakan tantangan tersendiri.
Karena kamera berguncang sangat parah, sepuluh anggota kru harus menopang dan mendorong crane agar kamera tetap stabil, jelas Pat.
Namun demikian, Pat juga mengakui bahwa karena anggaran produksi yang terbatas, mereka hanya bisa menggunakan rel kamera sederhana yang terpasang di dalam tanah.***