SAIBETIK – Pertarungan politik di Banten semakin memanas dengan keputusan Rano Karno untuk mengambil formulir di PDIP sebagai langkah awal menuju pencalonan gubernur.
Mantan Wakil Gubernur Banten yang berpasangan dengan Ratu Atut Choisiyah ini, yang notabene kakak ipar dari Airin Rachmi Diany, tampaknya telah memantapkan langkahnya untuk menantang dominasi keluarga Tb Chasan Sochib, terutama di tengah kuatnya figur Airin sebagai pemimpin Tangsel yang berhasil mengangkat kembali reputasi keluarga tersebut.
Meski trah Tb Chasan Sochib sempat meredup setelah beberapa figur utamanya, seperti Chaeri Wardana, suami Airin, terjerat kasus hukum, namun Airin mampu mempertahankan kekuatan politik keluarganya.
Airin sendiri pernah digadang-gadang oleh Golkar untuk maju dalam Pilgub DKI, namun ia memilih untuk tetap berkomitmen di Banten, menambah dominasinya sebagai pemimpin di wilayah tersebut.
Sementara itu, petahana Wahidin Halim, meskipun dianggap memiliki potensi untuk melawan dominasi Airin, namun popularitasnya jauh kalah dibandingkan dengan figur tersebut.
Majunya Rano Karno menjadikan persaingan Pilgub Banten semakin menarik. PDIP pun diyakini akan mengusungnya sebagai kandidat, mengingat peran pentingnya sebagai salah satu kader partai tersebut.
Hal ini juga memberikan peluang bagi Megawati Soekarnoputri untuk memberikan rekomendasi kepada Rano, mengingat loyalitasnya yang telah terbukti sebagai kader PDIP.
Namun, tantangan bagi Rano bukanlah hal yang mudah, terutama mengingat popularitas dan kharisma yang dimiliki oleh Airin. Kemenangannya dalam Pileg 2024 dan perolehan suara tertinggi di Banten menunjukkan kekuatan politiknya yang tidak dapat dianggap remeh.
Hingga saat ini, kharisma Airin tetap tidak tergoyahkan, bahkan banyak yang meyakini bahwa peluangnya akan sama besar baik di Pilkada DKI maupun dalam Pilgub Banten.***