SAIBETIK – Bukit Tidar, dengan ketinggian mencapai 500 meter, telah menjadi daya tarik utama di Magelang. Sebagai ikon kota, Bukit Tidar tidak hanya mempesona dengan sejarah Islam di Tanah Jawa, tetapi juga dengan legenda Syekh Subakir. Dikenal sebagai Pakunya Tanah Jawa, bukit ini menawarkan ketenangan alam dan pesona perbukitan yang memikat.
Menghadirkan Lanskap Memukau
Bukit Tidar menawarkan suasana yang menenangkan, dengan deretan pepohonan hijau yang memanjakan mata. Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati panorama khas perbukitan yang mempesona, dengan latar belakang kota Magelang yang indah.
Legenda dan Mitos
Bukit Tidar dihiasi dengan legenda dan mitos yang menarik. Arti “tidar” sendiri mengandung makna tentang kematian dan keramat. Menurut legenda, pulau Jawa diselamatkan dari tenggelam oleh seorang dewa yang menancapkan paku di tengahnya, menciptakan Bukit Tidar.
Kisah Syekh Subakir yang mengalahkan Kyai Semar, jin sakti yang menghuni Bukit Tidar, juga menjadi bagian dari mitos yang mengelilingi bukit ini. Petilasan makam Syekh Subakir, yang sering dikunjungi peziarah, merupakan tempat yang khusyuk bagi mereka yang mencari keberkahan.
Pemandangan Alam yang Mengagumkan
Di sekitar puncak Bukit Tidar, terdapat pula tugu yang disebut “paku tanah Jawa” oleh penduduk setempat. Bentuknya yang memanjang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang mencari keajaiban alam.
Menikmati Keindahan Alam
Selain wisata sejarah dan mitos, Bukit Tidar menawarkan banyak aktivitas menarik bagi pengunjung. Menikmati matahari terbenam di ufuk barat, berburu spot foto yang memesona, atau berkemah di bawah bintang-bintang adalah pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung.
Bukit Tidar tidak hanya sekadar destinasi liburan, tetapi juga sebuah perjalanan melalui sejarah dan alam yang menawan. Dari legenda hingga pesona alamnya, Bukit Tidar tetap menjadi tempat yang memikat bagi siapa pun yang mengunjunginya.***