SAIBETIK – Kepastian pasangan petahana, Khofifah-Emil, untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) menjadi berita gembira bagi PDIP.
Meski pada pemilu legislatif sebelumnya, PDIP hanya menduduki peringkat kedua setelah PKB dalam perolehan suara, namun kini kehadiran pasangan ini memberikan semangat baru bagi partai.
Awalnya, DPD PDIP Jatim yakin bahwa Khofifah akan memilih salah satu dari tiga kader yang disarankan PDIP sebagai calon wakil gubernur. Namun, Khofifah memutuskan untuk kembali berpasangan dengan Emil Dardak.
Pasangan Khofifah-Emil telah mendapat rekomendasi dari sejumlah partai politik, mengalahkan tiga kader yang disodorkan oleh PDIP.
Kekosongan kader yang maju dalam Pilgub Jatim membuat PDIP hanya bisa menerima keputusan ini. Mereka sekarang mengandalkan Bambang Pacul di Jawa Tengah sebagai kandidat gubernur.
Di sisi lain, PKB, sebagai pemenang pemilu di Jatim, telah mengkoalisi dengan PKS untuk mengusung Ketua NU Jatim, Marzuki Mustamar, sebagai pesaing Khofifah-Emil.
Meski begitu, PDIP memiliki banyak kandidat potensial, seperti Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas, yang dianggap mampu bersaing dengan Khofifah. Terutama, figur Tri Rismaharini yang memiliki dukungan kuat di Kota Surabaya karena kepemimpinannya yang tegas.
Meskipun banyak masyarakat berharap Risma memimpin Jatim, PDIP memilih untuk mendukung Khofifah, menjadikannya sumber kegembiraan bagi partai dalam Pilgub Jatim 2024.***