SAIBETIK – Pertemuan antara Bakal Calon Gubernur Lampung, Hanan A. Razak, dengan DPD HNSI Lampung menjadi sorotan beberapa pihak. Namun, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
1. Pertemuan Biasa: Pertemuan tersebut sebenarnya bukan merupakan agenda khusus, melainkan hanya menemani DPC HNSI Bandar Lampung dan DPC HNSI Pesawaran yang meminta nasehat kepada Hanan A. Razak, selaku penasehat organisasi nelayan ini. Oleh karena itu, anggapan bahwa ini merupakan dukungan kelembagaan terhadap Bakal Calon Gubernur dinilai prematur dan tidak logis. DPD HNSI bukanlah partai politik, sehingga belum ada keabsahan dukungan dari organisasi ini.
2. Konsultasi dengan Penasehat: Untuk menghindari kesan bahwa organisasi ini memberikan dukungan kepada salah satu Bacagub, kami akan menjadwalkan pertemuan dengan penasehat HNSI Lampung, seperti Bapak Umar Ahmad dan Rahmad Mirzani Djausal, yang juga merupakan Bacagub. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kesan bahwa organisasi ini memihak pada salah satu calon.
3. Pernyataan Spontan dan Pribadi: Jika dalam pertemuan terdengar pernyataan dukungan, hal tersebut merupakan pernyataan spontan dan pribadi, bukan dari organisasi secara keseluruhan. Dukungan tersebut tidak melalui mekanisme musyawarah seluruh pengurus HNSI, sehingga tidak bisa dianggap sebagai dukungan resmi dari organisasi.
Kami ingin menegaskan bahwa pertemuan yang telah dilakukan adalah untuk silaturahmi dan bukan untuk membawa dukungan. Jika ada klaim bahwa pertemuan tersebut merupakan dukungan, hal tersebut menunjukkan adanya kedangkalan literasi dalam memahami dan membangun opini.
Ade Wawan
Wakil Sekretaris DPD HNSI Lampung****