SAIBETIK.COM, BANDAR LAMPUNG — Selain mengatasi permasalahan sampah lingkungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung juga mengalakan program pengelolaan limbah masyarakat dengan mengandeng pihak Bank BUMN dan juga perusahaan swasta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandarlampung Budiman P Mega mengatakan bahwa akan segera lakukan kerja sama pengelolaan sampah di pesisir dengan pihak ketiga, salah satunya bank dari BUMN dan swasta,
”DLH dan dua perusahaan tersebut telah bertemu dan melakukan pembicaraan soal penanganan sampah. Pengelolaan sampah di wilayah pesisir juga membutuhkan kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat setempat,” kata Budiman saat dimintai keterangan, Minggu (16/7/2023).
Dalam kegiatan pengelolaan ini, pihak DLH juga akan sosialisasi kepada msyarakat Bandar Lampung untuk membantu menjaga lingkungannya.
“Kami terus melakukan sosialisasi dengan masyarakat, agar mereka dapat memilah sampah, dan ada tempatnya di sana sebelum dihargai dan kelola oleh dua perusahaan itu,” katanya.
Ia menambahkan, setelah dilakukan pemilahan tentunya masyarakat bisa menjualnya ke bank sampah yang ada di kota ini, untuk mendapatkan keuntungan lainnya.
“Ada sekitar 15 bank sampah di kota ini, nanti sampah-sampah bisa dilarikan ke sini, kemudian yang mengelola dua perusahaan yang kami libatkan dalam pengelolaan sampah ini,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga untuk permasalahan sampah di Pantai Sukaraja, DLH Bandar Lampung juga sudah melakukan diskusi dengan masyarakat setempat untuk menata wilayah tersebut agar tidak kumuh.
“Ke depan, kami akan tanam pohon, lalu membuat taman di sana. Tapi dengan catatan masyarakat harus sama-sama menjaganya, jangan sampai tidak dirawat atau malah dirusak,” tutur dia.
Selain itu, Budiman meminta kepada masyarakat Bandarlampung untuk bisa juga ikut peduli terhadap lingkungan dan memilih sampah mana yang masih layak didaur ulang dan tidak.
“Minimal hal ini kalau dilakukan bisa mengurangi sampah-sampah rumah tangga yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung yang saat ini mencapai 800 ton per harinya,” pungkasnya. (*)
Editor : Siska Purnama
Komentar