BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Bertema “Eksplorasi Pesona Hutan untuk Kelestarian Manfaat Kawasan Hutan”, Puncak Festival Wisata Hutan Lampung Tahun 2022 resmi dibuka Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Gedung Information Center, KPHK Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rachman (WAR), Kamis (4/8/2022).
Gubernur Arinal mengatakan, festival itu digelar sebagai ajang mempromosikan potensi wisata hutan di Provinsi Lampung. Namun selain itu, event juga bersifat edukasi bagi pengelola hutan dan wisatawan.
“Ini sebagai ajang promosi dan memperkenalkan potensi wisata Provinsi Lampung, khususnya yang berada dalam kawasan hutan. Tetapi, penting untuk diingat agar pengelolaannya harus bijak,” kata Arinal.
Selain itu, sambung Arinal, Pembangunan sarana prasarana untuk mendukung pengembangan wisata dalam kawasan hutan juga harus direncanakan sebaik mungkin.
“Dan tetap mengacu pada aturan, sehingga tujuan untuk mendapatkan hasil ekonomi dari pemanfaatan potensi wisata dapat tercapai tanpa menimbulkan kerusakan hutan,” ujarnya.
Arinal berharap pengelolaan hutan di Provinsi Lampung memperhatikan sejumlah hal. Diantaranya, kawasan hutan sebagian besar telah ada aktifitas manusia. Kemudian kehutanan merupakan sektor hulu, dimana catchment area bangunan – bangunan vital berada di dalam kawasan hutan. Lalu juga hutan memiliki manfaat global seperti meningkatkan penyerapan emisi karbon, menghasilkan Oksigen dan lain-lain.
“Oleh karena itu saya ingin sektor kehutanan betul-betul di hormati dan dijaga. Kontribusi hutan bagi kehidupan kita sangatlah penting,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal juga memberikan sejumlah bantuan kepada beberapa Kelompok Tani Hutan (KTH), diantaranya :
- BAEP Pengolahan Keripik Pisang kepada : KTH Maju Lestari 1 & 2, Gapoktanhut Harapan Baru, Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Agung.
- BAEP Argoforestri senilai Rp 200.000.000,- kepada KTH Marga Mukti, KTH Wana Lestari, KTH Wana Makmur, KTH Arum Daun I, KTH Sidomulyo.
- BAEP Budidaya Lebah Madu senilai Rp 200.000.000,- kepada KTH Betunf Jaya.
- BAEP Aegoforestri senilai Rp 180.000.000,- kepada KTH Wana Karya Tani Sejahtera.
- BAEP Arfoforestri senilai Rp 126.590.000,- kepada KTH Wana Makmur.
- BAEP Pengolahan Mangrove senilai Rp 200.000.000,- kepada KTH Harapan Jaya, dan KTH Mutiara Hijau.
- BAEP Pengolah Kopi senilai Rp 200.000.000,- kepada KTH Sidomulyo.
Laporan Redaksi Saibetik