oleh

Pelatihan IJTI di SMA N 1 Kota Gajah Potensi Ciptakan Konten Kreator Milenial

LAMPUNG TENGAH, Saibetik.com – Pelatihan Jurnalistik yang dilaksanakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Lampung, di SMA N 1 Kota Gajah berpontensi menciptakan Konten Kreator milenial.

Program IJTI berupa pelatihan jurnalistik dan konten kreator yang diberikan saat ini mengali kemampuan para pelajar, baik hard skill dan soft skill di bidang konten creator, broadcasting dan jurnalis TV.

Ketua IJTI Lampung Hendriansyah mengatakan, era globalisasi menuntut masyarakat untuk mengikuti perkembangan teknologi masa kini. Terlebih generasi muda yang tidak terlepas dari kegiatan berkomunikasi mengunakan media digital.

“Karena teknologi digital merupakan bagian  kehidupan sehari-hari. Sehingga generasi millenial harus diarahkan agar tidak mudah terkontaminasi dengan konten negatif. Dengan cara memberikan pendampingan sedini mungkin, melalui pelatihan ini,” kata Hendriansyah dalam keterangan tertulisnya.

Pelatihan IJTI, ujar Hendri, tidak sekedar memberikan pemaparan terkait kegiatan jurnalistik. Namun juga menggali soft skill dan hard skill para siswa SMA agar lebih mendalami materi. Agar nantinya tercipta jurnalistik maupun konten kreator yang muda dan handal.

“Kita ajak sharing hard skill kepada adik-adik pelajar sebagai wujud tanggungjawab IJTI untuk melakukan pendampingan kepada generasi millenial menggali soft skill mereka. Disini kita mengajarkan mereka tentang memproduksi konten terutama berita,” imbuh Hendri.

Ia menambahkan, melalui pelatihan ini para siswa bukan hanya memperlajari memproduksi konten namun juga mempelajari tehnik broadcasting, skill public speaking dan Presenter.

Kepala SMA Negeri 1 Kota Gajah Lampung Tengah R. Surya Damayanti menyebut, pelatihan diikuti 40 siswa dari kelas 11 dan kelas 10 jurusan IPA dan IPS. Siswa dibekali ilmu selama 5 jam baik teori maupun praktik.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, apalagi diberikan langsung oleh para praktisi di bidang nya masing-masing, jika selama ini siswa hanya mendapatkan teori di kelas, hari ini mereka belajar langsung dari praktisi,” pungkas R.Surya Damayanti.

Laporan Redaksi Saibetik

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed