oleh

Bawa 7 Tuntuntan, Ribuan Massa Sambangi Kantor Gubernur dan DPRD Lampung


 
BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Ribuan massa mahasiswa se-Provinsi Lampung yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil melakukan Long March ke Gedung DPRD Lampung, dengan membawa tujuh tuntutan.

Pantauan Saibetik.com, Aksi 13 April tersebut juga turut diramaikan pengemudi Ojek Online dan Sejumlah Ibu-ibu, yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB.

Setelah menunggu dan terjadi beberapa kali diskusi dengan pihak keamanan, massa aksi mencoba memaksa masuk area gedung dewan dan kantor gubernur.

Namun hingga pukul 12.30 WIB masa aksi belum juga berhasil menembus kawat berduri yang dipasang pihak kemanan. Penjagaan ketat juga dilakukan ratusan petugas gabungan polisi dan Satpol PP.

Massa hanya bisa berorasi di depan pintu masuk kantor gubernur, dengan menyampaikan tujuh tuntutan. Di antaranya, stabilitas harga kebutuhan pokok, kenaikan harga BBM dan kelangkaan minyak solar.

Pada waktu dzuhur, massa menggelar solat berjamaah. Usai jeda beribadah, aksi kembali memanas.

“Udah, ini kan demi keamanan kita semua,” kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Hariyanto kepada salah satu mahasiswa dari massa tersebut.

Massa terus memaksa masuk area kantor gubernur, namun masih dihalangi petugas keamanan.

“Disini !, oke, udah disini saja,” tandas Ino.

Gubernur dan Ketua DPRD Temui Massa Aksi

Gubernur Arinal Djunaidi dan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay akhirnya menemui massa mengunakan mobil Public Addres.

Dan berjanji menerima aspirasi mahasiswa, yang tak terpisahkan dengan aspirasi masyarakat. Aspirasi yang disampaikan mahasiswa berkenaan dengan kesejahteraan rakyat adalah tanggung jawab pemerintah Lampung.

“Oleh karena itu, saya yakin kita semua yang hadir di sini satu cita cita yang sama yakni kepentingan masyarakat,” kata Mingrum.

Menurut Mingrum, dari penyampaian aspirasi ini yang paling penting adalah komitmen dari Pemprov dengan mahasiswa.

“Serahkan aspirasi, itu akan jadi tanggung jawab dari kami,” kata dia

Gubernur Arinal Djunaidi mengapresiasi mahasiswa yang terus bergerak untuk memajukan bangsa. Gubernur berharap mahasiswa memberikan aspirasi sebagai anak bangsa tanpa memunculkan masalah lain.

“Adik mahasiswa adalah anak bangsa, yang hadir untuk memajukan bangsa. Mahasiswa dapat memberikan aspirasi sebagai anak bangsa, tanpa ada masalah. Apa yang diinginkan adik-adik, sampaikan kepada kami, saya akan menindaklanjuti,” ungkap Arinal.

Arinal mengatakan, Pagar ini dibuat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Saya izinkan dibuka, tapi harus duduk, dan kondusif jangan sampai ada penyusup, saya ingin adik-adik menjadi mahasiswa generasi bangsa,” pungkasnya.

Laporan Redaksi Saibetik.com