oleh

Terkait Jumlah Setoran Pajak, TP4D Akan Periksa Bakso Sony

BANDAR LAMPUNG – Usai penyegelan 18 gerai Bakso Sony di Bandar Lampung, Tim Pengendalian Pemeriksaan dan Pengawasan Pajak Daerah (TP4D) setempat akan memanggil dan melakukan pemeriksaan pajak terhadap pihak Bakso Sony, besok, Selasa (21/9/2021).

Meskipun seluruh gerai sudah ditutup, ataupun pihak management Bakso Sony akan hengkang dari Bandar Lampung. Namun pihak management Bakso Sony harus tetap menyelesaikan tunggakan pajak dari sejak diberlakukannya taping box, 2018 silam.

Kabid Pajak BPPRD Bandar Lampung Andre mengatakan, Tim sudah melakukan tindakan persuasif kepada pihak bakso Sony sejak Juni 2021, dimana sebelumnya telah dilakukan penyegelan sementara di 6 gerai Sony grup, namun sampai dengan saat ini belum ada pihak managemen mediasi kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung.

“Dengan adanya peringatan yang telah kami sampaikan kepada bakso sony, sampai dengan saat ini mereka belum ada itikad baik untuk mengklarifikasi jumlah pajak nya yang sebenernya,” kata Andre, Senin (20/9/2021).

Andre mengatakan, TP4D juga telah beberapa kali melakukan panggilan kepada pihak management Bakso Sony grup. Dan melakukan teguran serta proses panjang dalam mengatasi permasalan tersebut.

“Rencana besok kita akan melakukan pemeriksaan pajak terhadap bakso sony. Sebelumnya sudah kita panggil tapi yang bersangkutan belum datang, sehingga kami melakukan upaya lainya dengan penyegelan ini. Dan besok mereka kita undang untuk melakukan pemeriksaan, kami harap bisa datang,” jelasnya.

Kasir Bakso Sony sedang melayani transaksi pembayaran / Foto Saibetik.com

Dikatakan Andre, dengan tidak ada kesesuaian setoran pajak yang seharusnya 10% dari konsumen masuk ke kas daerah. Kota Bandar Lampung sudah kehilangan pontesi PAD senilai milyaran rupiah.

“Potensi pajak yang harus disetorkan Bakso Sony senilai Rp400 juta setiap bulannya dari 18 gerai. Namun mereka bayar selama ini sekitar 120-130 juta dari 18 gerai tersebut, melalui Bank Lampung dari tahun 2018,” ujarnya.

Andre menambahkan, sejak adanya taping box Bakso Sony juga tidak memaksimalkan pengunaan alat tersebut.

“Kami sudah melakukan uji coba dibeberapa gerai bakso sony memang mereka lebih memilih memakai cash register dibanding taping box yang sudah dipasang Pemkot,” pungkasnya.  

Baca : Seluruh Gerai Bakso Sony Sudah Disegel Tim Pajak

Laporan Siska Purnama

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed